Tugu Khatulistiwa
TUGU
KHATULISTIWA terletak sekitar 5 km sebelah utara Kota Pontianak, yaitu
sebuah monumen terdiri dari 4 buah tonggak kayu belian (kayu besi),
masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian
depan sebanyak dua buah setinggi 3,05 meter dan tongga bagian belakang
tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 meter.
Sejarah
mengenai pembangunan tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat
di dalam gedung. Dalam catatan tersebut disebutkan bahwa berdasarkan
catatan yang diperoleh pada tahun 1941 dari V. en. W oleh Opzichter
Wiese dikutip dari Bijdragen tot de geographie dari Chef Van den
topographischen dienst in Nederlandsch-Indiƫ : Den 31 sten Maart 1928
telah datang di Pontianak satu ekspedisi Internasional yang dipimpin
oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan
titik/tonggak garis equator di kota Pontianak dengan konstruksi sebagai
berikut :
a. Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
b. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.
c.
Tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh opzicter /
architech Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat pada bagian dalam.
d.
Tahun tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan
pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu
dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu yang aslinya.
Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.
Hasil
pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa
saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan,
109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur Sementara, posisi 0
derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117
meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini.
Di
tempat itulah kini dibangun patok baru yang masih terbuat dari pipa PVC
dan belahan garis barat- timur ditandai dengan tali rafia. Mengenai
posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang,
109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan
tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di
belakang sebuah rumah di Jl. Sungai Selamat, kelurahan Siantan Hilir.
Fenomena
alam yang unik dapat disaksikan dua kali dalam setahun yaitu pada
setiap tanggal 21-23 Maret pada bulan Maret dan September. Pada tanggal
tersebut pada saat tengah hari semua benda yang berada disekitar tugu
tidak memiliki bayangan sama sekali. Puncak kulminasi matahari dapat
disaksilan hanya selama 5-10 menit.
Saat ini tugu khatulistiwa dijadikan icon wisata oleh Kota Pontianak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar